Evaluasi adalah suatu proses peningkatan mutu dan merupakan suatu penghubung antara Tahap Pemberian Diklat, Tahap Perancangan Diklat dan Tahap Analisa.Selama bertahun-tahun sistem evaluasi diterapkan dalam pendidikan dan pelatihan (diklat), utamanya dengan menggunakan penilaian atas peserta diklat dan atau dengan menggunakan sebuah “kritik bagi kursus” untuk membantu menentukan apakah diklat dapat ditingkatkan.Kegiatan ini merupakan Sistem Peningkatan Mutu Internal. Ada internal pasti ada eksternal. Sistem Peningkatan Mutu Eksternal berfungsi untuk meningkatkan keabsahan kursus/diklat. Meskipun demikian, karena diperlukan pertanggungjawaban yang lebih besar dan penggunaan sistem manajemen yang berkualitas, para pendidik dan para manajer.
RM. Wolf dalam “The Nature of Educational Evaluation” in Wallberg, H, J. and Haertal, G, D. (eds): The Internasional Encyclopaedia of Educational Evaluation, Oxford, Pergamon Press, 1990 menyatakan bahwa Evaluasi dalam pelatihan adalah Kumpulan dan penafsiran sistematis dari bukti-bukti yang, sebagai bagian dari proses, mengarah pada suatu penilaian atas nilai-nilai dengan tujuan untuk mengambil suatu tindakan.
Definisi ini mengandung proses-proses kompleks yang diperlukan untuk evaluasi. Istilah sistematis mengandung arti bahwa informasi yang diperlukan harus ditentukan dan pemeriksaan atas informasi perlu diadakan dengan baik. Elemen kedua dan ketiga dari definisi tersebut, yaitu penafsiran bukti dan penilaian atas nilai-nilai, menunjukkan adanya suatu pertimbangan yang mendalam, dan elemen terakhirnya yaitu dengan tujuan untuk mengambil suatu tindakan, menggaris bawahi bahwa evaluasi dimaksudkan untuk memberi rekomendasi bagi perubahan dan peningkatan mutu pelatihan. Oleh karena itu, setiap model evaluasi yang dipilih harus mengandung hal-hal sebagai berikut :
- Sistematis
- Memberi analisa yang kritis terhadap pelatihan berkaitan dengan syarat-syarat individual dan tempat kerja.
- Memberikan indikasi yang jelas tentang peningkatan dalam pelatihan.
No comments:
Post a Comment