Sunday 25 December 2011

PUSAT SUMBER BELAJAR TIPE C


Pusat sumber belajar tipe C memiliki fungsi pelayanan dan pemeliharaan; meliputi pelayanan perpustakaan, laboratorium, pemanfaatan media audio visual, dan pemeliharaan/ perawatan perangkat lunak dan keras.

A. Lingkup Kerja PSB Tipe C    
  1. Pengelolaan Perpustakaan  
Pengelolaan perpustakaan adalah bagaimana pengelolaan perpustakaan tersebut. Pengelolaan perpustakaan sebagai pusat belajar adalah sebuah wadah dimana dikumpulkan bebagai informasi, data-data ilmu pengetahuan, gagasan manusia, baik dalam bentuk bahan-bahan tercetak (misalnya buku, brosur, pamphlet, majalah dll) maupun dalam bentuk non cetak (misalnya film, filmstrip, kaset, videocassette, dan lain-lain).

  
Pelayanan perpustakaan dapat pula berarti ;
  • Suatu kerja pengoragnisasian secara teratur untuk mencatat, mengklasifikasi, mengkatalog, memproses bahan pustaka, serta menyusun semua bahan yang masuk dan yang ada di perpustakaan.
  • Suatu kerja penyampaian segalaa fasilitas tersebut kepada pemakai seefisien - efisiennya dan seefektif-efektifnya. Hal ini merupakan pelayanan langsung.
Jenis layanan perpustakaan, terdiri dari :
  • Open Access System atau sistem layanan terbuka yaitu layanan bagi semua pengguna baik yang sudah menjadi anggota atau pun belum menjadi anggota diberi kebebasan mencari, memilih, dan mengambil sendiri bahan perpustakaan yang diinginkan secara langsung ke rak sesuai dengan kebutuhannya.
  • Layanan Terbitan Berkala yaitu layanan yang meliputi Surat Kabar, Tabloid, Majalah, Jurnal, dan Buletin.
  • Layanan Sirkulasi yaitu layanan kepada masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan informasi terhadap koleksi bahan pustaka aik berupa peminjaman dan pengembalian buku oleh anggota perpustakaan ataupun sebaliknya.
  • Layanan Referensi atau Rujukan yaitu layanan informasi bahan pustaka kepada masyarakat meliputi kamus-kamus, ensiklopedi dan tidak di pinjamkan.
  • Layanan Story Telling yaitu layanan bercerita kepada anak-anak pra sekolah dan taman kanak-kanak.
  • Layanan MUPK yaitu layanan perpustakaan dengan menggunakan Mobil Pintar, Mobil Pusteling, Motor Pintar ke beberapa Kecamatan, Desa/Kelurahan yang melayani siswa siswi sekolah (SD, SMP, SMU dan Pondok Pesantren).
  • Layanan GMB (Gebyar Minat Baca) yaitu layanan perpustakaan melayani seluruh lapisan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan informasi. Kegiatan ini dilaksanakan pada saat santai, rekreasi atau berolah raga setiap hari Minggu.
  • Layanan Perpustakaan Berbasis Informasi dan Teknologi yaitu layanan berbasis  Internet, OPAC (on-line public accses catalog).   
Unsur-unsur yang menyebabkan terjadinya suatu pelayanan di Perpustakaan adalah :
  • koleksi, dibina untuk dilayankan, bukan untuk hiasan atau pajangan, bagaimana pengembangannya serta pengaturannya.
  • fasilitas, bagaimana ragam layanan, system, aturan layanan, lokasi penempatan gedung, dan lain-lain.
  • pelayanan/petugas, sebagai jembatan penghubung dapat berupa seorang ahli, teknisi ataupun pembantu teknisi.
  • pemakai, perorangan yang memanfatkan layanan, dapat seorang ahli, pelajar, mahasiswa, atau umum.
Apabila  salah satu unsur  tersebut tidak ada, atau masing-masing diselenggarakan asal jadi saja, tidak diselenggarakan secara baik, pelayanan tidak akan tercipta seperti yang dikehendaki.  
 
Tiga karakteristik Pelayanan
  • Mudah dimengerti, menggunakan cara yang mudah dimengerti oleh pengunjung/pemakaimaupun oleh  petugas itu sendiri.
  • Efisien dan ekonomis, menggunakan peralatan atau bahan-bahan pelengkap dengan jumlah macam-macam sesedikit-sedikitnya.
  • Kelambatan yang minimal, menguasahakan tidak adanya kelambatan dalam melayani pemakai.
    2. Pemanfaatan Laboratorium 
 
       a. Pengertian laboratorium 
Laboratorium (disingkat lab) adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali.  
 
      b. Apek pengelolaan laboratorium
  • Perencanaan
Perencanaan yaitu Sebuah proses pemikiran yang sistematis, analitis, logis tentang kegiatan yang harus dilakukan, langkah-langkah, metode, SDM, tenaga dan dana yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan secara efektif dan efisien.
  • Penataan
Penataan dan inventarisasi alat didasarkan pada :  
  1. Keadaan laboratorium, yang ditentukan oleh : 
  • Fasilitas seperti : ada tidaknya ruang persiapan, ruang penyimpanan 
  • Keadaan alat seperti : jenis alat, jenis bahan pembuat alat, seberapa sering alat tersebut digunakan, termasuk alat mahal atau tidak.
  • Keadaan bahan seperti: wujud (padat, cair, gas), sifat bahan (asam/basa) seberapa bahaya bahan tersebut dan seberapa sering digunakan
    2. Pengadministrasian/inventarisasi  
 
Inventaris adalah pencatatan seluruh barang-barang yang ada didalam laboratorium.Dengan adanya inventarisasi yang tepat, semua fasilitas dan activitas laboratoriun dapat terorganisir. Nilai postif yang dapat diperoleh jika ada inventarisasi laboratorium, antara lain :
  • Memudahkan penggadaan dan pengecek bahan dan alat. 
  • Mengefisiensikan pengguna budget.
  • Memperlancar pelaksanaan praktikum
  • Memudahkan membuat laporan pertanggungjawaban.
    3. Pengamanan,perawatan dan pengawasan

Dalam pembelajaran, untuk memonitor aktifitas siswa kita harus berkeliling melihat monitor mereka, apa saja yang sedang mereka lakukan. Untuk mempermudah kegiatan pengamanan di laboratorium sekolah, bisa digunakan beberapa software seperti dibawah ini:
  • NetSupport School 
  • NetOpSchool
  • LanSchool
  • Insight  
B. Ketenagaan PSB Tipe C 
  • Seorang koordinator PSB.
Seorang kordinator Pusat sumber belajar memiliki tugas untuk mengelola, memelihara, serta mengkoordinasikan anggota, selain itu ia juga harus mampu memanfaatkan semua pusat sumber belajar yang terintegrasi satu sama lain.
 
  • Seorang tenaga perpustakaan
Kekayaan dan kualitas penyelenggaraan perpustakaan tergantung pada sumberdaya tenaga yang tersedia di dalam dan di luar perpustakaan sekolah. Karena alasan inilah, maka amatlah penting bagi perpustakaan sekolah memiliki tenaga berpendidikan serta bermotivasi tinggi, jumlahnya mencukupi sesuai dengan ukuran sekolah dan kebutuhan khusus sekolah menyangkut jasa perpustakaan. Pengertian “tenaga”, dalam konteks ini, adalah pustakawan dan asisten pustakawan berkualifikasi. Di samping itu, mungkin masih ada tenaga penunjang, seperti para guru, teknisi, orang tua murid dan berbagai jenis relawan.

Pustakawan sekolah hendaknya memiliki pendidikan profesional dan berkualifikasi, dengan pelatihan tambahan di bidang teori pendidikan dan metodologi pembelajaran. Salah satu tujuan utama manajemen tenaga perpustakaan sekolah ialah agar semua anggota staf harus memiliki pemahaman yang jelas mengenai kebijakan jasa perpustakaan, tugas dan tanggung jawab yang jelas, kondisi peraturan yang sesuai menyangkut pekerjaan dan gaji yang kompetitif yang mencerminkan profesionalisme pekerjaan.
 
C. Sarana dan Prasarana PSB Tipe C  
 
Sarana dan Prasarana PSB Tipe C meliputi :
     a. Ruangan (perpustakaan dan laboratorium);
     b. Peralatan:  
        1. Perpustakaan (rak buku, katalog, seperangkat  komputer, TV monitor, VCD/DVD player, radio, tape             recorder, OHP dan LCD). 
        2. Laboratorium ( sesuai kebutuhan pembelajaran).
 
D. Denah Pusat Sumber Belajar TIPE C 
 

No comments: