Sunday 11 December 2011

Teori Komunikasi

Definisi dari beberapa ahli:

Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya (khalayak). (Hovland, Janis dan Kelley: 1953)

Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa? Dengan akibat apa atau hasil apa? (Who? Says what? In which channel? To whom? With what effect?). (Lasswell, 1960)

Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain. Melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka dan lain-lain (Berelson dan Stainer, 1964)
Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari yang semula dimiliki oleh seseorang (monopoli seseorang) menjadi dimiliki oleh dua orang atau lebih (Gode, 1959)

Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau memperkuat ego (Barnlund, 1964)

Komunikasi adalah suatu proses yang menghubungkan satu bagian dengan bagian lainnya dalam kehidupan. (Ruesch, 1957)

Komponen yang menjadi bagian penting dalam komunikasi yaitu komunikator, pesan, media, komunikan dan efek. Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik. Menurut Laswell komponen-komponen komunikasi adalah:

• Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.

• Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.

• Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antar-  
   pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.

• Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain

• Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.

Ilustrasi tentang kebermaknaan komponen-komponen komunikasi:
Berdasarkan gambar tersebut menunjukkan bahwa komunikasi merupakan sebuah system yang didalamnya terlibat komunikator, komunikan, channel, message, feed back dan noise/barrier. Pesan yang disampaikan oleh komunikator diteruskan oleh saluran atau channel ke komunikan sebagai penerima pesan. Dipahami atau tidaknya sebuah pesan oleh komunikan tergantung feedback yang diberikan oleh komunikan.

Fungsi komunikasi dalam komunikasi massa adalah:

a. Menginformasikan (to inform) : merupakan fungsi paling penting yang terdapat dalam komunikasi massa. 
    Komponen paling pentinga untuk mengetahui fungsi informasi adalah berita-berita yang disajikan. Fungsi ini 
    mengandung muatan persuasive dalam arti bahwa pembicara menginginkan pendengarnya mempercayai  
    bahwa fakta atau informasi yang disampaikannya akurat dan layak untuk diketahui
b. Mendidik (to educate) : pengalihan ilmu pengetahuan sehingga mendorong perkembangan intelektual, 
    pembentukan watak dan pendidikan keterampilan serta kemahiran yang diperlukan pada semua bidang 
    kehidupan.
c. Menghibur (to entertain) : fungsi ini mengandung penyebarluasan sinyal, symbol, suara dan citra (image) 
   dari drama, tari, kesenian, kesusastraan, musik, komedi, olahraga, permainandan sebagainya untuk rekreasi 
   dan kesenangan kelompok dan individu.
d. Mempengaruhi (to influence) : 

Makna dari who says what in which channel to whom with what effect menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban pertanyaan yang diajukan, yakni komunikator, pesan, media/channel, komunikan, dan efek. Jadi berdasarkan paradigam tersebut, komunikasi adalah proses penyampian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu.

a. who (siapa), yaitu berupa sumber, sering juga disebut pengirim(sender), penyandi (encoder), komunikator, 
    pembicara (speaker) atau orifinator. Sumber adalah pihak yang berinisiatif atau mempunyai kebutuhan 
    untuk berkomunikasi.
b. says what (apa dengan) yakni berupa pesan yaitu apa yang dikomunikasikan oleh sumber kepada 
    penerima.
c. in which channel (saluran apa), yaitu berupa saluran atau media yakni alat-alat atau wahana yang digunkan 
    sumber untuk menyampaikan pesannya kepada penerima.
d. to whom (kepada siapa), yaitu berupa penerima (receiver),saring juga disebut sasaran atau tujuan 
    (destination), komunikate, penyandi, audience, pendengar, penafsir yakni orang yang menerima pesan dari 
    sumber.
e. with what effect (dengan pengaruh bagaimana), yakni berupa efek yatiu apa yang terjadi pada penerima 
    setelah ia menerima pesan tersebut.

Model-model komunikasi

a. Model Mekanistis
yang termasuk ke dalam model ini adalah:
Model komunikasi satu arah. Model ini adalah model komunikasi yang paling mendasa dan sederhana. Model ini terjadi dalam bentuk linier yang paling sederhana (pengaruh perspektif stimulus-respon dalam SOR). Model ini mengingatkan bahwa bila ada aksi maka akan timbul reaksi. Model ini mengasumsikan bahwa perilaku individu karena kekuatan stimulus yang dating dari luar dirinya, bukan atas dasar motif dan sikap yang dimilikinya.

Komunikator => Pesan => komunikan

Model komunikasi dua arah. dalam prosesnya terjadi proses komunikasi timbal balik antara si komunikator dengan si komunikan. Komunikator sekaligus menjadi penerima pesan dan si penerima sekaligus menjadi komuniakator.

Pesanó Komunikator  Komunikanó

Model mekanistis dengan komponen gate keeper. Gate keeper ini menjadi filter hambatan / gangguan proses komunikasi, misalnya guru, pustakawan dan pemuka masyarakat.

óKomunikator  Gate Keeper  Komunikanó

Dalam pembelajaran, Pada umumnya pendidikan berlangsung terncana di dalam kelas secara tatap muka. Karena kelompoknya terlalu kecil, meskipun komunikasi antara pengajar dan pelajar dalam ruang kelas termasuk komunikasi kelompok, sang pengajar sewaktu-waktu bisa mengubahnya menjadi komunikasi antar personal. Terjadilah komunikasi dua arah apabila para pelajar bersikap responsive, mengetengahkan pendapat atau mengajukan pertanyaan, diminta atau tidak diminta. Dengan demikian, maka pembelejaran pun berlangsung efektif.

b. Model psikologis
merupakan ilmu yang berusaha menguraikan, meramalkan, dan mengendalikan peristiwa mental dan behavioral dalam komunikasi. Psikologi banyak berpengaruh pada interaksi manusia. Psikologi memusatkan proses mental yang meliputi tindakan komunikasi-komunikasi dan mengajukan pertanyaan tentang bagaimana manusia ‘mulai dari tidak percaya’ menjadi ‘percaya’ dan melalui kepercayaan itu manusia menemukan kebenaran. Perilaku komunikasi manusia cenderung dipengaruhi oleh kondisi social yang secara psikologis diasumsikan bahwa pengaruh psikologi social telah mengkondisikan seseorang Dalam pembelajaran, karena aspek psikologi antara guru dan siswa terlibat didalam model ini, maka pengajar akan lebih mudah menentukan metode belajar untuk para siswa karena pengajar memahami aspek psikologis dan emsional siswa.

c. Model Interaksional
Model interaksional dipengaruhi oleh keadaan social. Model ini menganggap manusia jauh lebih aktif. Kualitas simbolik secara implicit terkandung dalam istilah interaksional, sehingga model interaksional jauh berbeda denagn interaksi biasa yang ditandai dengan pertukaran stimulus-resopn. Menurut model ini, orang-orang sebagai komunikator bersifat aktif, reflektif dan kreatif, menafsirkan, menampilkan perilaku yang rumit dan sulit diramalkan. Para peserta komunikasi menurut model ini adalah orang-orang yang mengembangkan potensinya melalui interaksi social, tepatnya melalui apa yang disebut pengambilan peran orang lain. Dalam perspektif interaksionalisme seseorang individu merupakan suatu penggabungan antara individualisme dan masyarakat Dalam pembelajaran, karena adanya interaksi antara pengajar dan siswa, maka factor kesamaan rasa antara pengajar dan siswa saling berkaitan dan berhubungan. Maka dalam pembelajaran, pengajar dapat merasakan dan mengerti apa yang dibutuhkan oleh siswa, sehingga siswa dapat dengan mudah menerima materi/ilmu yang diberikan pengajar.

d. Model Pragmatis
Model ini merupakan kumulatif dari model interaksional. Model ini terjadi pada suatu fase, dipengaruhi oleh ruang dan waktu. Adanya tindakan yang berurutan serta berkesinambungan mencerminkan adanya / terjadinya interaksi ganda yang dipandang lebih penting dari pada tindakan perseorangan.Urutan-urutan perilaku atau tindakan dari fase ke fase berikutnya membentuk dinamik suatu system komunikasi.Dalam pembelajaran, proses pembelajaran akan lebih efektif karena dapat berkembang menyesuaikan perubahan pola interaksi siswa.

Sumber:
- Teori komunikasi (Dr. Deni Darmawan, M. Si)
- Ilmu komunikasi teori dan praktek (Prof. Dr. onong uchjana Effendy, M. A)
- Ilmu komunikasi suatu pengantar (Deddy Mulyana, M. A, Ph. D)
- http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi
- Media Pembelajaran (Rudi Susilana dan Cepi Riyana)

No comments: